Poliester, termasuk kain daur ulang poliester , terbuat dari sejenis polimer sintetik dengan struktur molekul tertentu. Poliester yang paling umum digunakan dalam tekstil adalah polietilen tereftalat, atau PET. Berikut gambaran struktur molekul poliester:
Struktur Polimer: Poliester adalah polimer, yang berarti molekul besar yang dibentuk oleh pengulangan unit-unit kecil yang disebut monomer. Dalam kasus poliester PET, unit berulangnya terdiri dari dua monomer: etilen glikol dan asam tereftalat. Monomer-monomer ini digabungkan melalui reaksi kimia yang disebut polimerisasi untuk membentuk rantai panjang polimer poliester.
Ikatan Ester: Nama "poliester" mencerminkan adanya ikatan ester dalam struktur polimer. Ikatan ester adalah jenis ikatan kimia tertentu yang menggabungkan monomer etilen glikol dan asam tereftalat. Hubungan ini sangat penting untuk stabilitas dan sifat polimer.
Rantai Linier dan Bercabang: Rantai polimer dalam poliester dapat berbentuk linier atau bercabang, bergantung pada jenis poliester tertentu dan tujuan penerapannya. Untuk keperluan tekstil, struktur yang lebih linier biasanya digunakan karena menghasilkan bahan yang lebih kuat dan stabil.
Sifat Termoplastik: Struktur molekul poliester memberikan sifat termoplastik, yang berarti dapat melunak bila terkena panas dan kembali ke keadaan padat setelah didinginkan. Properti ini sangat penting untuk membentuk dan mencetak poliester menjadi berbagai produk tekstil.
Struktur molekul poliester memberikan beberapa karakteristik utama, termasuk stabilitas dimensi yang sangat baik, ketahanan terhadap kerutan, dan daya tahan. Ini juga sangat tahan terhadap bahan kimia dan kelembapan. Hal ini menjadikannya bahan serbaguna untuk berbagai aplikasi, termasuk tekstil, pengemasan, dan keperluan industri.
Poliester daur ulang yang digunakan dalam produksi kain biasanya diperoleh dari botol PET pasca konsumen. Selama proses daur ulang, botol-botol ini dibersihkan, dilebur, dan kemudian diekstrusi kembali menjadi serat poliester. Struktur molekul poliester daur ulang sebagian besar tetap sama dengan poliester murni, sehingga memungkinkannya mempertahankan sifat dan karakteristik kinerja yang serupa. Namun, proses daur ulang mungkin menimbulkan beberapa variasi, seperti variasi warna yang tidak kentara karena campuran warna botol yang digunakan.